Tembilahan - Pada Rabu, 20 November 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan menerima kunjungan kerja dari Anggota DPR RI Komisi XIII, Bapak H. Mafirion. Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan beserta jajaran staf, menandai momen yang istimewa bagi lembaga tersebut.
Dalam suasana hangat dan penuh antusiasme, kunjungan ini diawali dengan penyambutan resmi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan. Dalam sambutannya, Kepala Lapas menyampaikan rasa syukur atas kedatangan Bapak H. Mafirion, yang dinilai sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh lembaga pemasyarakatan, khususnya dalam hal pembinaan warga binaan.
Salah satu isu penting yang mendapat perhatian Bapak H. Mafirion dalam kunjungan ini adalah masalah overkapasitas yang masih menjadi tantangan di Lapas Kelas IIA Tembilahan. Dalam pertemuan dengan jajaran staf Lapas, beliau menekankan pentingnya tetap menjaga pelayanan yang terbaik meskipun sumber daya dan fasilitas terbatas. “Tantangan seperti ini tidak boleh menghalangi kita untuk terus memberikan pelayanan yang humanis dan bermartabat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan, ” ujar beliau.
Selain memberikan arahan kepada jajaran Lapas, Bapak H. Mafirion juga berbicara langsung dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Beliau menyampaikan pesan motivasi, mengingatkan pentingnya memanfaatkan masa pembinaan di Lapas sebagai kesempatan untuk introspeksi diri dan memperbaiki masa depan. “Kita harus melaksanakan tugas ini dengan penuh keikhlasan. Begitu juga kepada para WBP, manfaatkan waktu ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika waktunya tiba, kembalilah ke keluarga dan masyarakat dengan membawa perubahan yang positif, ” pesannya.
Sebagai bagian dari kunjungan ini, Bapak H. Mafirion juga menyempatkan diri mengunjungi Masjid Al-Ichwan yang berada di dalam Lapas. Di sana, beliau bertemu dengan sejumlah WBP yang tengah mengikuti kegiatan pesantren. Dalam suasana religius tersebut, beliau memberikan sambutan singkat, menyampaikan apresiasi atas semangat para WBP dalam mengikuti program pembinaan berbasis keagamaan. “Kegiatan seperti ini sangat baik untuk membangun karakter, memperkuat keimanan, dan memberikan bekal positif bagi kehidupan di masa depan, ” ujarnya.
Menurut beliau, program-program keagamaan seperti pesantren bukan hanya bermanfaat untuk membina moral para WBP, tetapi juga sebagai sarana rehabilitasi sosial yang mampu membangun kembali kepercayaan diri mereka. Beliau berharap agar kegiatan seperti ini terus ditingkatkan dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Bapak H. Mafirion selama kunjungan ini. “Kunjungan kerja dari Bapak H. Mafirion merupakan suatu kehormatan besar bagi kami. Kehadiran beliau menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap pembinaan WBP dan memberikan motivasi kepada kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan program pembinaan, ” ungkapnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama dan diskusi singkat mengenai rencana-rencana pengembangan Lapas Kelas IIA Tembilahan di masa depan. Semua pihak berharap bahwa kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan sistem pembinaan yang lebih baik, efektif, dan berorientasi pada pemulihan warga binaan sebagai anggota masyarakat yang produktif.